Gelas Kaca Isinya Kopi Hitam Disampingku Berisi Air Setengah Gelas

Sabtu, 14 Januari 2012

Gelas kaca isinya kopi hitam disamping ku berisi air setengah gelas, berserakan buku-buku dan kertas di atas meja. Hari hampir pagi , pagi itu terdengar suara burung berkicau dan berterbangan di atas udara .saya sudah tidak tidur dua hari membayangkan apa yang terjadi saat seminar. Banyak pertanyaan yang sudah muncul dalam pikiran , apakan mungkin semua teman-teman datang mengikuti acara ini? Dan dana untuk acara ini cukup atau tidak? 

          Banyak hal yang terlintas di kepala saya. Pintu ruangan terbuka , kelihatan dari lantai dua rumah ini. Terbentang petak-petak sawah yang di Tanami padi hampir menguning, di sana kelihatan petani mulai sibuk membersihkan petak sawah dari rumput yang menghambat pertumbuhan padi. Waktunya untuk bergegas mempersiapakan acara seminar , mau mandi atau cuci muka saja dalam pikiran ku. 

         Untuk memutuskan mandi atau tidak saya bertanya dalam hati “kalau tidak mandi kelihatan tidak segar dan kalau mandipasti ngatuk karena sudak tidak tidur dua hari” keputusan nya mandi. beberapa saat setelah mandi terdengar suara bunyi HP yang menandan bunyi SMS, saya masih memakai sepatu . pesan nya dari teman yang bernama Fredy . isi pesan nya “ eman tolong bawa beberapa lembar kertas HVS dulu dari kantor” saya langsung membuka laci tempat simpan kertas disana tidak satu pun kertas yang tersimpan di sana. Perasaan ku mulai semakin gelisah karena fred dalam pesan fred tidak menjelaskan , bawa HVS untuk apa?? 

       Saya berjalan menuju tempat acara, di samping ku ada tas dari kulit kayu yang berisikan buku harian dan beberapa alat tulis. Suasana pagi seperti hari baru di mana saya baru berjalan pertama di tempat yang setiap hari saya lewati jalan itu. di pertigaan jalan dekat warung biasanya setiap pagi ibu-ibu bertemu untuk belanja sayur. Ada seorang yang menegur mas eman mau kemana ?dengan rasa malu saya menjawab mau ke kampus bu” dengan kepala menunduk ku pacu jalan menuju ke tempat acara. Samapai di sana suasanya masih sepi dan ada beberapa teman masih sibuk menata ruangan , ada yang lain belajar benrtanya ketika mendengan kan pembicara , diataranya memnyiapakan fasilitas yang akan di gunakan saat berlansung nya acara seperti layar LCD, sound system, kursi. 

      Satu jam lagi akan di mulai acaranya belum juga terlihat satu orang yang datang . itukan budaya teman-teman mahasiswa, tidak perna mengahargai waktu. Ruangan seminar di dalam arena kampus yang ternama di Yogyakarta , suara candaan terdengan di sekitar wilayah kampus. Tetapi ruangan seminar masih sepi. Belum ada orang yang tau menhargai waktu . satu jam kemudia coordinator panitia baru datang ke tempat acara . disana juga ada ketua organisasi yang berpakain tidak rapi selayaknya seorang yang datang mengikuti acara resmi. para tamu undangan dari beberapa daerah sudah mulai berdatangan waktu acara sudah lewat dari yang tertulis di undangan. 



       Teman – teman yang menjadi target untuk mendapatkan ilmu belum juga merasa kalau mereka akan mendapatkan ilmu untuk membangun daerah masing-masing. Untuk mendapatkan ilmu saja kita harus merayu untuk belajar.semua panitia tidak perna tau apa fungsinya masing-masing, yang terjadinya koodinasi menjadi simpang siur dan ketepatan dalam berorganisasi menjadi meleset. Apakan ini gambaran dari dunia sekarang ini?? semua kaum terpelajar tidak kritis lagi atau hati nuraninya mati!!ketegasan seperti apa yang kau tunjukan kalau kinerja manusia seperti saat ini , mengerjalan sesuatu tidak perna mengikuti strukturnya , dan mereka tidak perna mengetahui falsafah yang di di turunkan nenek monyang nya sejak dulu , pertanyaan ini menjadi besar dalal sejarah perjalan ku dengan mereka. Bahkan sampah di buang sembarang di mana-mana. Ketidak strukruran sekarang ini menjadi bumi ini jadi tidak teratur seperti yang dulu kala. Cerita mu yang dahulu di jadikan cerita kuno sehingga di kuburkan dan di bakar dunianya generasi muda sekarang ini. 


      Sebernarnya ajaran yang terkandung di dalam kebudayaan masing –masing daerah sudah ada dan mencakup seluruh aspek kehidupan kami. Cerita mu di jadikan barang tua yang di saat modern ini kami menyebutnya mitos. Menurut saya mitos adalah ajaran yang berhubungan dengan norma kehidupan manusia. Seiring perjalan saya dengan mereka beberapa saat , saya menilai semua dari mereka yang datang menimba ilmu di kota ini dan kembali hanya mendapatkan setengah bahkan tiga per empat. Semua teman-teman sekarang sudah melupakan sebenarnya jati dirinya yang banyak terkandung dalam kebudayaanya masing-masing. ohhh Tuhan bagaimana negeri ku kalau semua anaka bangsa mu sepeti ini. Setelah seminar semua pulang dan kami membersikan ruang yang penuh debu dan bungkusan makanan dan minuman. Saya masih berbicara dengan pembicara mengenai hasil seminar tadi lalu kamu pulang dengan rasa senang , lelah , dan bersyukur karena acara ini sudah selesai dan banyak orang sudah mendapatkan ilmu dari acara ini.
Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Emanuel Beli Naikteas Bano - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Inspired by Sportapolis Shape5.com
Proudly powered by Blogger